Tepat di hari kamis kemarin tanggal 9 April 2009 di negara kita tercinta indonesia, di adakan PEMILU. Acara tersebut merupakan big event bagi wni, karena itulah yang menjadi langkah awal negera kita untuk nasib 5 tahun ke depannya.
Dengan cara yang demokratis, para warga negara indonesia ( baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri ) mempunyai hak pilih untuk memilih siapa caleg/parpol/presiden dan wapres yang pantas untuk memimpin negeri ini ke depannya.
Karena sudah ada 6 orang yang terpilih , yang pernah memimpin negara indonesia sampai dengan sekarang. Mulai dari soekarno, soeharto, habibie, gus dur, megawati dan yang sekarang masa jabatnya sudah mau habis adalah SBY. Selanjutnya, siapa yang akan menjadi presiden ke-7 di negara indonesia ini?.
Namun di balik semua itu, walaupun ini bukan kali pertama pemilu di adakan. Tetap saja, KPU selaku penyelenggara tidak bisa menghindari kesalahan. Entah itu karena kurangnya komunikasi dengan pihak-pihak lain, salah pengertian atau memang cuek. Di Pemilu 2009 sekarang terlihat oleh kita beberapa kekurangannya secara jelas.
Pertama terlalu besarnya ukuran kertas suara , yang di karenakan juga banyaknya jumlah parpol yang bergabung di pemilu 2009. Mungkin sebelum di buka ukuran kertas suara terlihat kecil, tetapi setelah dibuka ukurannya bahkan melebihi koran.
Kedua , sampai hari-h pun. Di beberapa daerah, persiapan logistik belum sampai. Bahkan ada di suatu wilayah yang sampai jam delapan kurang, logistik pemilu belum ada. Sehingga mengakibatkan, para pecontreng yang sudah datang pada TPS memutuskan kembali untuk pulang ke rumah ( karena sudah setengah jam mereka menunggu, tetapi belum datang-datang juga ).
Ketiga, tidak sedikit banyak wni yang tidak terdaftar sebagai pecontreng ( salah satunya saya dan keluarga saya ). Sangat membingungkan memang, mengapa hal ini bisa terjadi. Di satu sisi, banyak wni yang sudah meninggal, menjadi gila dll tetapi mereka terdaftar. Memangnya tidak ada pendataan ulang ya mas/mba2 di atas sana?. Padahal kita sudah punya bayangan loh,siapa yang akan dipilih. Tetapi, toh sayangnya kita tidak terdaftar.
Untuk hal yang di atas memang saya dan keluarga agak kesal, terlebih lagi saya. Karena saya pada tahun ini sudah berusia 18 tahun, itu berarti ini kali pertama saya bisa ikut serta langsung dalam pemilu. Eh, tidak terdaftar.
Bukan karena itu saja, mungkin ini kan bekerja sama juga dengan RT / RW / Kelurahan setempat. Nah, di daerah rumah saya ( NAMBO JAYA , deket PONDOK ARUM - TANGERANG )...setahu saya, hanya saya sekeluarga dan orang-orang yang tinggal di paling belakang yang tidak terdata.
DASAR!, bagian minta sumbangan aja mereka-mereka orang datang mintain rajin banget ( bahkan walau udah malem sekali pun, kita orang rumah udah ngantuk tetep di ketok-ketok.
Maaf-maaf saja nih, bukannya saya menjelek-jelekkan kalian. Tapi toh ini semua adalah kenyataan, kalau kalian bener yah kita orang juga ceritainnya yang bagus-bagus.
Yah, begitulah keadaannya sekarang. Tetapi, saya sangat berharap kepada kalian-kalian yang berwenang dalam Pemilu 2009 ini. Perbaiki kinerjanya bos!, dan kalau bisa semua wni sudah terdaftar untuk mencontreng presiden nanti. ok.
" INDONESIA MERDEKA"